Jakarta, 4 Mar 2016, Sistem deteksi dan peringatan tambahan di perlintasan kereta akan diuji coba.
Teknologi ini bernama Railway Level Crossing Safety Detection and Warning System akan diuji coba di perlintasan tempat truk Pertamina tabrakan dengan commuter line pada 2013 lalu.
Sistem deteksi ini akan terbagi menjadi 3 jenis. Pertama berupa peringatan tulisan, kedua berupa suara dalam bentuk bunyi dan ketiga sistem ini akan memberi peringatan kepada masinis kereta jika ada kendaraan yang terjebak di perlintasan.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang mengunjungi uji coba tersebut tampak terkesan. Ia mengungkapkan langkah ini merupakan awal yang baik untuk keamanan. (Baca: Jumlah Kecelakaan di Pelintasan KA Meningkat Dua Kali Lipat)
"Mengenai teknologi, ini awal yang baik untuk sistem keamanan di pelintasan kereta api," kata Menteri Perhubungan, Ignatius Jonan di Bintaro, Tangerang, Jumat.
Namun, Jonan belum memastikan kapan teknologi akan diterapkan. Saat ini, uji coba akan terus dilakukan hingga bisa melihat sisi mana yang kurang dan perlu ditambahkan.
Dalam uji coba juga datang Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Robert Blake. Ia mengapresiasi teknologi baru tersebut untuk diterapkan di Indonesia.
No comments:
Post a Comment